Selasa, 28 Februari 2012

ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN, MOTIVASI BELAJAR, DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH METODE STATISTIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2009 Oleh : Tri Astuti Arigiyati Abstrak Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar mata kuliah metode statistika mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UST angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011 baik secara parsial maupun simultan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP UST angkatan 2009 baik secara parsial maupun simultan. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Matematika UST angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011 yang berjumlah 150 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kedisiplinan saat kuliah termasuk dalam kategori sangat tinggi, sedangkan motivasi belajar dan dukungan orang tua mahasiswa termasuk dalam kategori sedang. Didapatkan koefisien korelasi 0,423 dan signifikan, artinya ada hubungan positif antara kedisiplinan, motivasi belajar, dan dukungan orang tua dengan prestasi belajar mata kuliah Metode Statistika Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika angkatan 2009. Didapatkan model persamaan regresi :Y’= 31,942 + 2,734 X1 - 0,366 X2 + 0,246 X3. Diperoleh koefisien determinasi 0,179 (17,9%). Artinya ketiga variabel bebas memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar mata kuliah metode statistika sebesar 17,9% sedangkan sisanya sebesar 82,1% dipengaruhi oleh faktor yang lain. Kata kunci: kedisiplinan, motivasi belajar, dukungan orang tua, prestasi belajar, korelasi, regresi ganda.

Senin, 27 Februari 2012

EFEKTITIFAS PEMBELAJARAN GURU BIDANG STUDI MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 (LIMA) SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KALASAN TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011 Oleh Sri Adi Widodo, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar matematika siswa dikarenakan persepsi negatif siswa terhadap matematika, obyek pembelajaran dalam matematika bersifat abstrak belum realistik, pembelajaran yang digunakan belum menggunakan guru bidang studi dan kemampuan untuk memahami konsep matematika pada jenjang sebelumnya sangat lemah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran yang efektif digunakan dalam pembelajaran, guru kelas atau guru guru bidang studi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 (lima) Sekolah Dasar se-Kecamatan Kalasan Tahun Pelajaran 2010-2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 Sekolah Dasar (177 siswa) sebagai kelompok eksperimen dan 3 sekolah (77 siswa) sebagai kelompok kontrol. Pengambilan Sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Uji coba instrumen dilakukan menggunakan uji validitas, tingkat kesukaran daya beda dan reliabilitas. Uji instrumen diberikan pada siswa kelas 5 SD Negeri I Tamanan, Kalasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes untuk data kemampuan awal dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal yang diuji menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi sama (homogen) yang diuji menggunakan metode Barlett. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran guru bidang studi matematika belum efektif diterapkan pada siswa kelas 5 (lima) sekolah dasar se-kecamatan Kalasan pada pokok bahsan KPK dan FPB. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang diperoleh (tobs) sebesar 0,254 dimana daerah kritik unuk  = 207 pada taraf siginifikansi 5% (dua sisi) .
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS X SMK TUNAS HARAPAN TAHUN PELAJARAN 2008-2009 Sri Adi Widodo Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar matematika yang dikarenakan persepsi negatif siswa terhadap matematika, kemampuan awal siswa sangat lemah, guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran lain diantaranya adalah TAI agar siswa menjadi tertarik dan prestasi belajar matematika menjadi meningkat. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang efektif digunakan guru dalam pembelajaran matematika, model pembelajaran langsung (direct Instruction) atau Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 siswa yang terbagi menjadi 20 siswa sebagai kelompok kontrol dan 19 siswa sebagai kelompok eksperimen. Uji coba instrumen dilakukan menggunakan uji validitas, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi untuk nilai UAN matematika SMP dan teknik tes untuk data prestasi belajar siswa pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kovariansi. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal yang diuji menggunakan uji chi square, populasi mempunyai variansi yang sama yang diuji menggunakan metode Barlett dan uji linieritas menggunakan uji F. Kesimpulan dalam penelitian adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI belum efektif digunakan pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bahasan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat tahun pelajaran 2008-2009. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis kovariansi yang diperoleh sebesar (Fobs) 1,464 sedangkan daerah kritik uji F dengan V1 = 1 dan V2 = 36 pada taraf signifikansi 5% adalah {FF ≥ 4,11}. Kata kunci: Model pembelajaran, Direct Instruction, TAI, Kemampuan awal, Prestasi belajar